salah

pada hakikatnya perasaan bersalah itu jangan pernah diabaikan karena ketika kita semakin mengabaikannya maka akan semakin banyak luka yang kita dapatkan untuk itu. aku pernah mengalami hal terburuk dalam hidupku yang selama ini selalu menjadi bayang - bayang yang tak pernah menyatu dengan perasaan yang sebenarnya, entah seperti apalagi aku harus berbuat namun aku adalah butiran debu yang harusnya menjadi satu dengan alam. mempelajari respon dari tingkat kepekaan manusia adalah hal yang sebenarnya harus dilakukan untuk mencegah semuanya dari hal yang sama. berharaplah bahwa dirimu tak pernah mengabaikan perasaan bersalah itu.
aku pernah mengalami satu hal dimana aku menjadi butiran - butiran pasir yang terbang tertiup angin, yang hanya mengikuti arus tanpa mencoba untuk berhenti dan berubah menjadi gundukan tanah. harap - harap cemas ketika semua itu tak pernah menjadi lebih baik.

Comments

Popular posts from this blog

apa kabarmu dengan semua egomu...

MERINDU

UNTUK DIBACA BERDUA