Posts

Showing posts from May, 2016

sang pujangga sedang bersua #1

buih ombak yang berpendar dalam sua dan asa, kini kembali menjadi sebuahperkembangan jaman yang notabene berkembang dari hasrat tuk memiliki, aku kuliah hingga sarjana, kuperlambat gelar sarjanaku hanya demi pekerjaan yang menghantui. aku disini hanya dapat menilai brief yang akan kukeluarkan.... seorang kreatif haruslah berpikir dan tidak selamanya menjadi seorang uang pasif terhadap keadaan yang ada. tertidur? mungkin itu kata yang tepat untuk menggambarkan semuanya, kata yang selalu kita cari hingga akhir hayat nanti. anak kuliah yang hanya bertatap muka dihadapan laptop tanpa teman, aku ini apa kenapa aku seperti ini, aku kuliah enggan tuk beranjak di kamar hanya melihat ada job atau tidak.

Lelah

embun pagi selalu menghiasi fajar yang menyingsing semangat ibu yang selalu setia kembali itukah hasrat yang selalu diberikan oleh ibu tuk anak anak hingga petang berkumandang selaraskah payah ibu pertiwi? jangan bersedih ibu, ku meminta maaf darimu kuhidup tanpa adanya dirimu buta akan hadirmu khilaf yang trus menghantui jelas, jelas sudah hari ini berkembang kembali dalam retorika masa kini terlihat jelas remaja dini hari bersolek wajah manis namun lupa diri hahahaha ku tertawa dalam hasrat tuk meminta pertanggung jawaban sang malaikat sang kuasa yang memiliki banyak rasa kembalilah wahai engkau gadis desa perkembangan sekarang mulai menjadi polemik kehidupan bangsa ini, ibu pertiwi rasanya enggan tuk menyapa hingga akhirnya harus bersiap untuk pergi menjadi debu yang tertiup oleh angin yang berhembus. apakah ini yang kalian inginkan melihat wajah melas ibu yang selamanya akan bersedih. pesan untuk mu wahai anak bangsa, jangan biarkan tetesan air mata melimpah

bayangan itu kembali lagi

bayangan - bayangan yang dulu menguatkan kini kembali hadir sebagai bayangan itu lagi yang masih selalu terbayang - bayang kutakut dengan semua kesedihanku lagi apakah akan selalu seperti ini? terbayang semu oleh masa lalu berpikir sempit tanpa melihat disini hal yang selalu berkembang saat itu aku takut, sangat takut perangaimu selalu terbayang olehku parasmu berkembang bagaikan virus mematikan memburu ulu hati tuk mematikanku dengan segala kekuatan yg ada. engkau yang dulu hadir dihidupku engkau yang selalu berdiri sebagai insan yang selalu mendampingiku setiap saat inilah akhirnya kau kembali lagi terima kasih telah meremukan hati ini