Posts

Showing posts from April, 2016

Berpikir

Hanya karena kalian bukan bagian darinya itu masalah Hanya karena kalian itu berbeda itu masalah Hanya karena kalian adalah maha tinggi Apa benar demikian? Tuhan memberikan kita akal untuk memilih Tuhan akan selalu memberikan kita dua pilihan Ya atau tidak,ambil atau tidak Kehendak tuhan adalah mutlak Jangan kau lepas dari dirinya Kuyakini kalian yakin Kuyakini kalian mengetahuinya Kupercaya bahwasanya semuanya itu benar Apa kalian begitu juga? Bumi dan seisinya adalah milik tuhan Jangan kau sia siakan Atau nanti kalian akan disia siakan Oleh tuhan pencipta segalanya

Retorika Kehidupan di Kalangan remaja

retorika kehidupan, beralih dan beranjak menjadi sebuah kehidupan yang dramatik dan dibangun melalui suatu keadaan dimana dinamika sosial beranjak dari jaman dulu hingga kini. Pemuda merasa bahwa dirinya bersemangat untuk menjadi seseorang yang selalu berjalan damai untuk mengembangkan sebuah makna pada kehidupannya. Beranjak dari sebuah pengembangan hasrat retorika pun mulai menjadi. Alih alih untuk perkembangan jaman namun pada kenyataannya hanya sebuah pengembangan taktis pada dasar kehidupan yang berkembang begitu pesat. Pembodohan pada kalangan remaja yang dinamis membuat beberapa kalangan akhirnya menjadikannya itu sebuah peluang dimana peluang itu diambil hanya untuk kesenangan sebuah kalangan itu sendiri. Tidak hanya berfokus pada retorika dikalangan remaja, konsumerisme yang tinggi kini menjadikan para pemuda masa kini hanya menjadi alat bagi para pengembang yang hanya ingin memperkaya diri dan kelompoknya sendiri. Bagaimanapun pemuda sekarang hanya dapat dibodohi oleh sifat

Hai teman

Aku hanya seorang manusia, hidup dengan kesederhanaan hanya tau dan mengikuti kemana kaki ini melangakah, banyak harapan yang sedang aku panggul. Aku? Iya ini aku yang dengan segala kekuranganku segala kelebihanku, kejelekanku dan inilah aku sebenarnya. Kukan senang ketika melihat kawan kawanku senang, ku bersedih ketika yang kusayangi bersedih. Takkan kubiarkan setetes air mata jatuh ketanah. Aku bukanlah pahlawan tapi aku akan selalu ada untuk mu. Aku akan selalu berpikir bagaimana cara untuk membuatmu tersenyum. Sebut saja diriku itu kamu, yang selalu ada ketika aku dipanggil olehmu. Tuhan mungkin mengerti semuanya dan aku berharap aku bisa mengerti semua ini, karena aku adalah kamu.