Menolak Lupa ( september Alm.Munir)

Bulan ini adalah bulan dimana sang pejuang HAM diindonesia genap meninggal 12 tahun, namun apa yang yang terjadi dengan pembunuh munir? post kali ini akan mengulas seberapa bodohnya para penguasa negeri. sejatinya kita tahu perjuangan - perjuangan alm. munir hanya untuk meneggakkan keadilan akan HAM itu sendiri. dalam cuplikan video istri alm. munir pernah berkata kepada beliau bahwa resikonya ketika memilih untuk berada dijalan sepi adalah mati. asumsi asumsi yang di suarakan terhadap keadilan terasa terbungkam dan bagaikan hiasan - hiasan dalam retorika politik masa kini. pemuda seperti kita seperti dikebiri karena sejarah yang telah dipangkas habis seperti halnya ketidak tahuan kita terhadap sosok alm.munir yang notabene memperjuangkan hak asasi manusia.
Bagaimana ini dapat terjadi dengan keadaan yang begitu pelik. kalo ada pemuda bertanya buat apa kita mengingat munir? jawabannya simpel karena munir akan peduli kepada kalian yang merasa ditindas hak nya. munir akan berada ditengah kalian disana memperjuangkan hak kalian untuk kepentingan bersama. pada peringatan 12 tahun munir sekarang kita harusnya dapat mengetahui bahwasanya apa yang dimaksudkan baik untuk pemerintah indonesia itu adalah hal jahat dan sebaliknya yang dimaksudkan jahat adalah hal baik. saya sedikit mengutip kata - kata dari pesohor negeri yang juga berbicara tentang politik bahwa " orang jahat akan diadili dengan hal baik tapi sebaliknya orang baik(tidak bersalah) akan membunuh dengan cara yang jahat oleh musuhnya." kita akan mengulas, ketika munir dianggap jahat maka harusnya diadili dengan baik karena kita tahu bahwa dia jahat, tapi sebaliknya bagaimana jika orang baik lalu dibunuh ? seperti munir diracun dipesawat tiga jam setelah keberangkatannya dari bandara soekarno hatta menuju amsterdam? kita disini berbicara tentang kebebasan berpendapat diruang publik, selama yang membunuh belum ditangkap atau dipenjarakan kita tidak akan pernah tenang untuk mengemukakan pendapat dimuka umum, sebagaimana yang telah terjadi dimasa lampau, penculikan serta pembunuhan terjadi ketika banyak orang berbicara tentang kebenaran. Harga diri seseorang yang membicarakan perihal kebeneran lebih murah daripada hasil tambang yag kita miliki. ulasan yang kita ketahui seperti pak wiranto yang menculik aktivis, serta bungkamnya pak prabowo yang tidak melakukan tidakan ? sama halnya seperti kita sedang dikebiri oleh pemerintah. apa kita ingin diperintah oleh pemerintah yang hanya mementingkan kepentingan pribadi? mungkin seharusnya bapak jokowi paham karena anda berada diruang dimana anda memiliki kekuasaan tertinggi, sama halnya dengan yang lain anda harus setidaknya mengusut secara tuntas kasus yang terbungkam selama 12 tahun ini. pemberitaan dimedia pun kita sedikit sirna akan ingatan kita tentang alm.munir, banyak media sekarang lebih memilih ruang publik untuk hiburan semata. ulusan mengenai retorika negeri pun tak sempat tersiarkan. bulan ini genap 12 tahun meninggalnya aktivis HAM munir, kita tentu sadar seberapa besar perjuangan yang telah dilakukan munir untuk HAM. dan saya #menolaklupa atas kejadian yang sangat memilukan dinegeri saya tercinta. seberapa banyak hal yang kalian tidak lakukan sebanyak itulah kalian akan ditertawakan. seberapa banyak kalian bicara maka ruang bungkam akan semakin kecil.
Harapan untuk perubahan negeri ini akan semakin besar jika kita PEMUDA bergerak untuk selalu berada didepan dan membongkar semua kecaman yang selama ini menyelimuti negeri ini.
Terima kasih alm.munir telah menjadi sosok yang pernah membongkar rahasia pemerintah, yang telah berbicara tentang kebenaran dan tak pernah takut untuk bergerak menantang dan menyelamatkan hal yang benar.
Untuk kalian para poemuda indonesia, bangkit ambil bambu runcing kalian, angkat tangan kalian, berbicara tentang kebenaran yang selama ini diam.

Comments

Popular posts from this blog

apa kabarmu dengan semua egomu...

MERINDU

UNTUK DIBACA BERDUA