GoBlog ( Catatan Sajak sang Pujangga Muda)

mengapa banyak hal diindonesia yang hanya mementingkan pada expose terhadap satu instansi seperti kepolisian. tapi reality show tersebut tidak menjadikan perubahan yang berarti. dalam hal ini saya mengangkat pendidikan karena pada waktu lalu saya sempat melihat reality show polisi yang membahas soal pendidikan, kenapa kata yang selaludi ulang adalah ada sekolah gratis di depok. kita semua tau persoalan sekolah gratis tapi apakah dibahas lebih lanjut? direality show tersebut juga tidak diperlihatkan kelanjutan dari yang katanya ingin membantu untuk diberitahukan kepada pemda setempat dan dinas pendidikan setempat mengenai anak yang mereka tanyai dan mereka antar pulang. tak di expose juga hal tersebut, apakah ini hanya reality show buatan untuk mengubah paradigma masyarakat? atau hanya untuk membodohi masyarakat? apakah alasannya? indonesia begitu murahan karena mudahnya hal - hal semacam kedok untuk menutupi kebusukan. mungkin aku bukanlah kamu mungkin aku tak sepertimu aku memilik

cinta itu rumit, untuk mendapatkan cinta saja banyak perjuangan yang harus kita lakukan. cinta itu mungkin hanya rasa yang fana dan sejak sekian lama kita perdebatkan. cinta apalah itu namanya cinta, hal yang tak bisa kita koreksi hanya sekali mencoba. butuh banyak hal yang perlu kita lalui sehingga cinta itu ada dan kekal untuk kita rasa. terkadang perjuangan cinta hanya bias dari rasa yang terlalu dekat dan kita yakini itu. bias bias dari kebiasaan yang kita ulang setiap waktu, tak pernah mencoba untuk berpikir diluar dari keadaan yang benar benar bertolak belakang dalam pencapaian cinta. hingga menyimpulkan aku dan kamu itu cinta dan cinta adalah fana yang tak pernah ada. prasangka - prasangka yang kita lalui demi untuk mendapatkan cinta yang hakiki kadang melemahkan kekuatan kita untuk meyakinani kenyataan bahwa kita membutuhkan hal yang fana tersebut untuk melengkapi rasa yang ada didalam perasaan kita. apa itu cinta? tak pernah dapat ditafsirkan hanya dengan membaca, takdapat p

Matamu elok bak rembulan harum wangi nan rupawan kamu kedipkan keduanya kau hidupkan semuanya tubuh ini tak kuasa menahan tangan tak lepas dari gengaman gelap tak sempat mengisyaratkan kemurnian rasa yang kau berikan enggan rasanya untuk pergi takbisa melepas sendiri hanya ombak yang memukul lautan dengan amarah yang bersamaan

kubergegas menapaki hari picuh suara dipagi hari tak melawan inginnya hati semakin merapat untuk kembali berlomba - lomba menjadi pertama berpacu dengan putaran roda berharap kita terus slamanya untuk mencapai tujuan kita si biyung kecil iri dengannya tak dapat meraih angan dan cita bukan sesumbar tapi kenyataan pahit rasanya bukan gurauan risau hati kian menjadi kala putra kembali pergi berharap tak pernah terjadi mencoba tegar bangga dengannya ingin menjadikan sebuah gurauan kecil yang terus menjadi angan dan cita pada setiap insan didunia.

kembali lagi dengan berbagai retorika yang tak bisa dicerna oleh akal sehat, selalu bergurau dengan hal - hal yang berada diluar nalar. pagi ini saya membaca koran dan isinya mengejutkan menurut saya PANGKOSTRAD di pilih menjadi ketua umum PSSI yang notabene jauh dari arti KOSTRAD itu sendiri. salah satu contoh itu mungkin dapat memberitahu kita bahwa hal - hal yang tak terduga selalu dibuat untuk menuai kontroversi, apakah bangsa ini bangsa yang suka kontroversi? amat sangat disayangkan mengapa bangsa ini memilih jalur seperti ini. bukannya saya menolak bukan, tapi saya hanya takut bangsa ini tak lagi menjadi bangsa yang dipandang oleh bangsa lain. seruan demi seruan selalu diberikan oleh masyarakat kepada pemerintah namun apa hal ketika seruan itu tak lagi menjadi pertimbangan untuk membuat sebuah perubahan yang berarti. mengejutkan ketika setelah sejarah diputar balikkan, agama menjadi dasar utama akan perpecahan bangsa, dan sekarang perkembangan pola pikir yang tak seharusnya dilak

dewasa ini telah marak perusakan - perusakan moral pendidikan di indonesia, sedih merasa tak bermanfaat lagi ketika saya harus menempuh pendidikan ini di indonesia, roda -roda politik yang selalu ada pada kancah pendidikan semakin hari semakin menampakkan kekuatannya. saya hanya berpikir bagaimana bisa pendidikan indonesia yang dahulu dipuja bangsa lain kini lambat laun sirna dari peradaban. kita bangsa yang kaya, kita adalah bangsa yang dapat bertahan hidup di berbagai kondisi. bangsa yang seharusnya dipupuk dari sejak dini dari pendidikan yang harusnya memberikan dampak yang sangat besar. politik kian menjadi, setiap kita membahas hal yang salah selalu dianggap menginginkan perpecahan, namun sebenarnya bangsa ini sendiri yang tidak percaya diri terhadap kemampuan yang ada. dapat kita ambil contoh jogja harus mendatangkan tiga orang dari jepang untuk membersihkan grafiti/vandalism yang ada di sekitar taman sari. apakah itu membuktikan bahwa kita percaya dengan hasil dari pendidikan ki

hai sore, sore ini hujan lagi bersamaan dengan itu aku tengah duduk disebuah cafe dan tahu tidak jikalau sebelahku ada dua wanita yang sedaritadi memperhatikanku dengan tatap penuh tanya karenanya sih entahlah namun aku juga bertanya - tanya kenapa, ingin ku sapa namun enggan karena disini tak cocok budaya bertanya seperti itu.yah aku hanya memperhatikan saja dengan cara mereka membaca sebuah buku, yang satu itu sedikit anggun dengan kacamata yang dia kenakan begitu komplit dan tak ingin rasanya kulepaskan pandangan darinya. aku berada disudut ruangan yang kecil kita bertiga duduk sejajar rasanya canggung sih, karena aku yang tiba - tiba datang dari balik pintu belakang. ya benar aku telah sedari tadi berada dicafe itu, aku yang lebih dulu datang namun aku yang paling terakhir duduk sejajar dengan mereka. sedaritadi aku hanya menghabiskan rokok yang tersisa karena didalam cafe itu enggan untuk merokok bukan enggan memang tidak diperbolehkan. sesekali kupandangani dia dan benar saja di

bumi bulan dan seisinya adalah sesuatu hal yang fana, yang tanpa berbelas kasih segelintir manusia yang berusaha merubah pandangannya adalah manusia hina kepada siapapun manusia itu janganlah merusak ciptaannya nan indah dan damai aku berusaha untuk mengembalikannya menjadi seperti apa adanya manusia - manusia kian merusak tanpa mengerti apa - apa hanya sebuah retorika antara haq dan batil berusaha menjadi manusia paling benar namun salah berusaha menjadi manusia terbaik dimata-Nya namun salah wahai engkau yang katanya mengerti segalanya jangan kau rusak bumi tuhan nan indah ini jangan engkau membumbui hal yang tak sepantasnya ada biarkan manusia manusia duduk berdampingan bersama engkau lebih kotor dari preman engkau lebih hina dari anjing engkau bukan pemuka tapi setan engkau bukan haq namun batil

entah kenapa saya sedikit lelah dengan hidup ini dan saya meminta maaf kepada para pembaca jikalau beberapa kali out of content. saya kurang mendapatkan sebuah inspirasi untuk membicarakannya ataupun untuk menjadi sebuah karya puisi. saya hanya ingin meminta maafdan selamat pagi dunia di bulan november yang bahagia ini. selamat pagi dan selamat menjalankan aktivitas.