Posts

Showing posts from September, 2016

salah

pada hakikatnya perasaan bersalah itu jangan pernah diabaikan karena ketika kita semakin mengabaikannya maka akan semakin banyak luka yang kita dapatkan untuk itu. aku pernah mengalami hal terburuk dalam hidupku yang selama ini selalu menjadi bayang - bayang yang tak pernah menyatu dengan perasaan yang sebenarnya, entah seperti apalagi aku harus berbuat namun aku adalah butiran debu yang harusnya menjadi satu dengan alam. mempelajari respon dari tingkat kepekaan manusia adalah hal yang sebenarnya harus dilakukan untuk mencegah semuanya dari hal yang sama. berharaplah bahwa dirimu tak pernah mengabaikan perasaan bersalah itu. aku pernah mengalami satu hal dimana aku menjadi butiran - butiran pasir yang terbang tertiup angin, yang hanya mengikuti arus tanpa mencoba untuk berhenti dan berubah menjadi gundukan tanah. harap - harap cemas ketika semua itu tak pernah menjadi lebih baik.

siapa aku #3

huh, kambali lagi, aku yang selalu menghemat tenaga daridulu untuk membuktikan pada dunia adanya aku sekarang adalah sesuatu yang mungkin tak dapat digambarkan dengan kenaifan hahaha. aku ngomong apa sih heran. kemarin aku sudah memperjelas sosokku seperti apa dan bagaimana. aku hanya ingin bercerita bahwa malam kini menangis entah kenapa setiap malam datang menemani selalu ada hujan yang turut serta mengambil peran dalam eloknya malam. entah mengapa setiap kali kuingin menyapa malam pasti akan ada hujan dibelakangnya. heran sedikit heran apakah malam kini tak mau bersamaku lagi hingga dia dan hujanselalu datang bersamaan, atau malam ingin melupakanku seperti halnya siang yang telah melakukannya. tak pernah dapat ku mengerti apa yang sebenarnya terjadi dan bagaimana keadaan siang dan malam ini bisa menjadi retorika dalam tulisanku, namun sama halnya karena aku tak pernah memiliki sahabat sebaik mereka aku selalu berterima kasih. pada dasarnya hasratku tuk memiliki teman sangatlah besa

jalan - jalan (lagi) #ratnabdul jalan jalan

Image

siapa aku? #2

selamat pagi wahai para durjana yang selalu menguntit disetiap mentari menyapa, hari ini akan aku tunjukan kepada para durjana siapa aku sebenarnya, aku adalah seorang yang memuja keagungan tuhan sang pencipta alam, yang selalu mengungkapkan sebuah retorika alam yang terjadi selama aku menjadi ciptaannya, mungkin aku juga tak sesuci para khalifah dan mungkin juga aku lebih buruk dari kalian para durjana, aku hanya dapat berkata bahwa aku belajar dari alamku yang selalumemberikanku sebuah pelajaran dan pengharapan yang pasti dan pantas untukku kepada kalian. kalian adalah sumber unutukku bangkit dan membangun sebuah pesona, halangan kalian akan selalu menjadi acuan untuk mengembangkan diri untuk menjadi lebih baik lagi dan lagi. selamanya aku akan merubah hasratku untuk menyesal dan lelah, aku akan mengubur dalam - dalam kemunafikan dan lemahnya diriku dari hasrat terdalam dalam diriku, dan semoga kalian dapat memaknai semuanya sama seperti halnya diriku. aku meminta maaf telah mengecew

siapa aku?

aku pernah berkarya dari medium yang berbeda, aku pernah bermain di tempat yang aku sendiri tak tahu, selama aku berjalan untuk merubah nasib orang berjalan seperti mereka tahu. Sempat aku membahas dunia, membahas politik membahas agama membahas segala hal yang aku anggap salah, ya semenjak aku merubah sikap untuk menjadi lebih terbuka aku lebih mengerti arti sebenarnya hidup. banyak orang mengira bahwa aku hanya sampah masyarakat yang hanya menghabiskan uang untuk sesuatu yang percuma. apakah hanya karena sesuatu yang aku capai belum pada titik dimana belum ada yang dapat aku banggakan? tapi konsepsinya kan tidaklah seperti itu, aku berkarya dari segala medium, aku diilhami dari para insan yang telah membuktikan bahwa dirinya dapat dikenal dan sebagai ancuan untuk terus berkembang. aku bukanlah malaikat yang pada dasarnya murni bersih dan suci. bukannya menyalahkan nasib yang kurang berpihak akan tetapi aku disini membuat nasibku sendiri agar aku tahu dan mengerti arti pentingnya menj

Menolak Lupa ( september Alm.Munir)

Bulan ini adalah bulan dimana sang pejuang HAM diindonesia genap meninggal 12 tahun, namun apa yang yang terjadi dengan pembunuh munir? post kali ini akan mengulas seberapa bodohnya para penguasa negeri. sejatinya kita tahu perjuangan - perjuangan alm. munir hanya untuk meneggakkan keadilan akan HAM itu sendiri. dalam cuplikan video istri alm. munir pernah berkata kepada beliau bahwa resikonya ketika memilih untuk berada dijalan sepi adalah mati. asumsi asumsi yang di suarakan terhadap keadilan terasa terbungkam dan bagaikan hiasan - hiasan dalam retorika politik masa kini. pemuda seperti kita seperti dikebiri karena sejarah yang telah dipangkas habis seperti halnya ketidak tahuan kita terhadap sosok alm.munir yang notabene memperjuangkan hak asasi manusia. Bagaimana ini dapat terjadi dengan keadaan yang begitu pelik. kalo ada pemuda bertanya buat apa kita mengingat munir? jawabannya simpel karena munir akan peduli kepada kalian yang merasa ditindas hak nya. munir akan berada ditengah

entahlah

pagi kini mudah tuk kembali melupakan lealh malam lalu aku sendiri disini pergi tanpa harus melihat itu sampai kapan aku harus menunggu lelah jiwa ini dan raga ini akankah selayang pandang itu kembali tuk menampakkan mrntari hai, apa kabar buat kalian semua, aku sempat bingung kenapa jalan nya seperti ini, kadang diatas kadang dibawah, kita hidup hanya sementara tak pernah lupa dengan sebuah keadaan. ini kian terbesit untuk kembali lagi.