risalah segelas greentea

hai sore,
sore ini hujan lagi bersamaan dengan itu aku tengah duduk disebuah cafe dan tahu tidak jikalau sebelahku ada dua wanita yang sedaritadi memperhatikanku dengan tatap penuh tanya karenanya sih entahlah namun aku juga bertanya - tanya kenapa, ingin ku sapa namun enggan karena disini tak cocok budaya bertanya seperti itu.yah aku hanya memperhatikan saja dengan cara mereka membaca sebuah buku, yang satu itu sedikit anggun dengan kacamata yang dia kenakan begitu komplit dan tak ingin rasanya kulepaskan pandangan darinya. aku berada disudut ruangan yang kecil kita bertiga duduk sejajar rasanya canggung sih, karena aku yang tiba - tiba datang dari balik pintu belakang. ya benar aku telah sedari tadi berada dicafe itu, aku yang lebih dulu datang namun aku yang paling terakhir duduk sejajar dengan mereka. sedaritadi aku hanya menghabiskan rokok yang tersisa karena didalam cafe itu enggan untuk merokok bukan enggan memang tidak diperbolehkan. sesekali kupandangani dia dan benar saja dia membaca karena dia sedang belajar bukan sedang membaca buku hahahaha ternyata mereka lebih pintar daripada aku, apakah mereka itu seorang mahasiswa sepertiku hahaha bukan aku bukanlah mahasiswa aku adalah manusia yang membunuh diri dari berfokus pada kesenian. yah pandangannya kini bukan milikku lagi namun pandangannya hanya berfokus pada buku yang dia bawa. sirna sudah harapan untukku berkenalan dengannya. aroma badannya itu tak kuasa ditahan dihidungku haha iya benar dia begitu manis, mungkin kalo tersenyum akan lebih manis. hahahha bercerita apasih aku ini. yah aku kembali menulis dan berhadapan pada laptop enggan untuk memalingkan mataku dari laptopku untuk sekali lagi melihatnya. aku bukan lelaki jantan mungkin yang hanya takut berkenalan kepada dirinya. aku dapat menulis bait demi bait puisi namun aku tak bisa mengucap "hai, boleh kenalan?" mungkin kata - kata itu hanya sampai mulut bagian dalam atau bahkan hanya tertahan di dadaku saja.
ah sudalah jikalau memang jodoh nantinya pasti akan dipertemukan lagi dilain waktu, aku akan selalu mengingat wajahnya yang manis dan semoga kita bertemu lagi. hujan tak kunjung berhenti aku hanya menunggu hujan reda dan aku akan sirna.

Comments

Popular posts from this blog

apa kabarmu dengan semua egomu...

MERINDU

UNTUK DIBACA BERDUA