teruntukmu diri ini.

rupa dari sebuah gejolak yang ada dalam diri ini, tak ayal hanya keseimbangan yang menjadi sebuah debu yang berterbangan di sekitar raga. setiap hal yang berubah dalam diri pasti akan diikuti dengan pro dan kontra yang ada. selamanya kita tak akan pernah menghindar dari itu semua, namun pada kenyataannya hanyalah sesuatu yang fana untuk diperdebatkan dalam dunia ini. mungkin hanya sekedar pengembangan dari sebuah diri yang tak pernah mengerti dan enggan untuk berpindah dari sikap yang acuh terhadap sesuatu. semua hal yang selalu kita perdebatkan dalam sebuah hati yang terluka kini kembali menjadi sebuah hasil yang berbeda dengan berbagai masalah yang ada. apakah dunia akan selalu menjadi seperti ini tanpa membuat satu hal yang pasti. tuhan takpernah salah untuk membuktikan bahwa pertemanan ini adalah sesuatu yang salah namun semuanya akan kembali seperti sediakala.

Comments

Popular posts from this blog

apa kabarmu dengan semua egomu...

MERINDU

UNTUK DIBACA BERDUA