Sajak Indah Kepada Engkau di Kala Fajar

dunia ini bagai sebuah angan - angan yang terus berpendar disinari sang mentari

nampak kesunyian yang enggan untuk beranjak dari jati diri

dan tak pernah berhenti untuk berbisik dengan nada nada anggun dalam setiap bisikannya

aku, enggan tuk menyapa sang mentari dalam sebuah percakapan disiang hari

hanya akan menambah beban berat disetiap kali kubicara, "ada apakah sebenarnya ini?"

namun, sang mentari selalu menguatkanku tuk selalu berbahagia disepanjang hariku

berharap akan ada sapaan dari ibu pertiwi melebihi dari sapaan sang mentari

terima kasih tuhan, engkau telah memberikanku sebuah harapan untuk selalu menemani mentari

terima kasih tuhan, engkau mengembalikan apa yang telah ditelan oleh bumi

aku tidak mengerti akan seperti apa jadinya diriku tanpa adanya engkau

aku hanyalah seorang manusia yang hanya bisa berharap aku itu bukan dia atau mereka

hanya merangkak pelan tanpa ada daya tuk berdiri maupun lari sekalipun

Comments

Popular posts from this blog

apa kabarmu dengan semua egomu...

MERINDU

UNTUK DIBACA BERDUA