Kecil dan mungil

Iya kamu yang hadir tanpa cerita panjang, namun menjadi panjang akibat pertemuan yang tanpa kusadari.
Kamu adalah insan dari tuhan yang berpapasan dalam sebuah melodi yang enggan tuk berhenti.

Namun, disuatu titik pagi, engkau berkata tuk berhenti, dengan berat ku mengiyakan itu.

Susah? Memang susah untuk melepas kepergian yang ku cinta.

Marah? Nangis? Iya perasaan campur aduk yang tanpa tempo 

Namun ku selalu berdoa bahwa jikalau kita saling bersabar dan menguatkan ku yakin kita akan bersatu kembali. 

Kamu yang disana bersabarlah tuk kepastian ini.

Untuk kamu yang disana menanti

Comments

Popular posts from this blog

apa kabarmu dengan semua egomu...

MERINDU

UNTUK DIBACA BERDUA